Selasa, 27 Desember 2011

" Perbedaan Open Office Writer dengan MS.Word "

Postingan saya kali ini akan membahas tentang " Perbedaan Open Office Writer dengan Ms.Word mungkin sangat awam sekali jika menggunakan Open Office Writer ini karna kebanyakan orang lebih memilih mengunakan Ms.Word apa si bedanya ?
Perbedaanya yaitu ?
♦ Open Office Write bersifat Free
♦ Ms.Word bersifat not free
♦ Open Office Write tidak memakan memori yg besar untuk penyimpanan dokument
♦ Ms.Word memakan memori yg cukup besar dalam penyimpanan dokument
♦ Open Ofiice Writer tidak mudah terkena virus . sehingga file data kita aman.
♦ Ms.Word mudah terkena firus sehingga file data mudah rusak

Dan Apa si Open Office itu ?
OpenOffice.org adalah salah satu software OfficeSuite (wordprocessor, spreadsheet dan presentation) yang bersifat OpenSource sehingga bisa di download, diinstal, didistribusikan secara bebas tanpa harus membeli lisensi ratusan dolar. Sebagai salah satu alternatif pengganti Microsoft Office yang mungkin terlanjur mengakar pada kebanyakan pengguna komputer, OpenOffice secara kualitas setingkat dengan Ms Office. Jadi bagi Anda yang sudah terbiasa menggunakan Ms Office akan cepat familiar dengan OpenOffice sebab menu dan featurenya sangat mirip walaupun tidak 100% sama. Tidak hanya untuk para pengguna Linux saja, OpenOffice ini juga bisa diinstal dilingkungan Ms Windows, jadi Anda tidak perlu mengeluarkan uang ratusan dolar hanya untuk membeli software OfficeSuite.

Apa si Ms.Word itu ?
Ini adalah sebuah aplikasi yang berlicensi berbayar yang dikeluarkan oleh Microsoft dan kegunaanya tidak jauh beda dengan Open Office Write






Anda tidak asing dengan interface Ms Word di atas bukan? Sekarang bandingkan dengan interface OpenOffice Writer di bawah ini :



Sangat mirip kan ? Walaupun tidak 100% mirip tapi Anda akan cepat familiar dengan OpenOffice Writer ini karena hanya terdapat perbedaan tipis.

Beberapa perbedaan tipis antara Ms Word dan OpenOffice Writer antara lain :

Menu pengatur Page Setup






Menu Page Setup Ms Word ada pada : File -> Page Setup. Sedangkan pada OpenOffice Writer : Format -> Page

Menu Header-Footer




Menu Header-Footer Ms Word : View -> Header and Footer. Pada OpenOffice Writer : Insert -> Header dan Insert -> Footer

Menu Symbol (untuk insert karakter khusus misalnya alfa, beta, gamma dll)



Menu Symbol Ms Word : Insert -> Symbol. Pada OpenOffice Writer : Insert -> Special Character

Menu Page Number


Menu Page Number Ms Word : Insert -> Page Number. Pada OpenOffice Writer : Insert -> Fields -> Page Number

Menu Format Font






Menu Format Font Ms Word : klik kanan -> Font. Pada OpenOffice Writer : klik kanan -> Style

Banyak pengalaman yang saya dapatkan saat mempelajari perbedaan Open Office Write dengan Ms. Word ini mulai dari membuat wordart, paragraf, pembuatan tabel dan lainnya dan semuanya saya pelajari dari Google dan mencoba serta mencari tahu sendiri dan ini tidaklah mudah karena harus menghabiskan waktu lama karena saya adalah user yang lebih familiar dengan Ms. Word sehingga apabila menggunakan Open Office Writer tentu ini suatu tantangan tersendiri ketika harus mempelajari dari awal lagi tapi setidaknya saya sudah memiliki skill dan pengatahuan di Ms. Word sehingga kesulitannya adalah di penempatan menu dan lainnya yang sudah saya temukan lewat Google. Semoga bermanfaat artikel di atas tadi dan selamat mencoba (●*∩_∩*●)
READ MORE - " Perbedaan Open Office Writer dengan MS.Word "

Sabtu, 17 Desember 2011

Pascal

PERULANGAN
Terdapat tiga macam perulangan (repetition) yang dapat digunakan, yaitu statement FOR, statement WHILE, dan statement REPEAT. Masing-masing statement digunakan pada jenis perulangan yang berbeda , meski untuk sebuah kasus sebuah statement perulagan dapat diganti dengan statement perulangan yang lain.
I. STATEMENT FOR
Statement For digunakan untuk perulangan yang telah diketahui beberapa kali akan dilakukan.
Skema umum statement FOR adalah sebagai berikut :
♥ FOR…TO….DO
FOR Variabel : = ekspresi1 TO ekspresi2 DO
Statement;
♥ FOR…DOWNTO…DO
FOR Variabel :=ekspresi 1 DOWNTO ekspresi2 DO
Statement;

Perbedaan antar skema pertama dan kedua adalah pada harga ekspresi1 dan ekspresi2 jika harga ekspresi1 ekspresi2, maka skema2 yang akan digunakan yaitu FOR…DOWNTO…DO. Jika harga ekspresi1=ekspresi2 maka dapat menggunakan skema1 dan skema 2 . Untuk memperjelas penggunaan statement FOR berikut contoh :

1. FOR..TO..DO
Buat program yang membaca sebuah integer positif dan menjumlahkan angka 1 sampai dengan angka yang di baca tersebut :
Jawab :

program jumlahinteger;
{menunjukan integer 1 sampai dengan batas}
var
i: integer;
batas: integer;
hasil: integer;
begin
write ('Masukan Integer positif : ') ; readln (batas);
hasil := 0;
For i:= 1 To batas Do
hasil := hasil+i;
write ('Jumlah 1 sampai ', batas, '=');
write (hasil);
End.
Masukan / Keluaran


2. FOR …DWONT…TO
Buat program yang membaca sebuah integer positif deret angka mulai batas sampai dengan 1

Jawab :
program deretangka2;
{menuliskan deret mulai batas samapi dengan 1 }
var
i: integer;
batas: integer;
begin
write ('Masukan integer positif : ') ; readln (batas);
For i:= 5 Downto 1 Do
Write (i,' ');
End.
Masukan / Keluaran


Perhatikan statement For yang digunakan. Program menggunakan For-Downt-to sebagai ganti statement For-To-Do pada program jumlahinteger. Pada program jumlahinteger setiap setelah statement FOR dijalanakan nilai i ditambah dengan 1 atau diganti dengan i+1, sedang pada program deretangka2 setiap setelah statement FOR dijalankan nilai i dikurangi dengan 1 atau diganti dengan i-1. Penambahan nilai I dilakukan sampai mencapai nilai batas yang telah ditentukan.

II. STATEMENT WHILE
Jika banyak perulangan yang akan dilakukan sudah diketahui , maka statement FOR yang dijalankan. Bagaimana jika banyak perulangan tidak diketahui? Salah satunya dapat mengunakan statement WHILE mirip dengan ststement IF yang melakukan pemeriksaan ekspresi Boolean sebelum sebuah atau serangkai statement dilakukan.
Skema umum statement WHILE adalah :
WHILE kondisi DO
Statement
Kondisi adalah sebuah ekspresi boolean . Jika ekspresi boolean bernilai true , statement dijalankan dan ekspresi Boolean tersebut diperiksa kembali, dan perulangan jika ekspresi boolean bernilai false. Dengan demikian, banyak perulangan yang dilakukan sama dengan banyak pemeriksaan ekspresi Boolean yang mengirimkan harga TRUE.
Untuk memperjelas penggunaan statement WHILE, berikut diberikan beberapa contoh :
Buat program yang membaca sebuah integer positif dan menjumlahkan angka 1 sampai dengan angka yang dibaca tersebut.
Jawab :
program jumlahinteger;
{menggunakan integer, 1 sampai dengan batas, menunjukan statement while}
uses wincrt;
var
i : integer;
batas : integer;
hasil :integer;
begin
write ('Masukan integer positif : '); readln (batas);
hasil := 0;
i:= 0;
While i < batas Do begin i:= i+1; hasil := hasil + i; end; {kondisi berhenti : i > batas}
write (' Jumlah 1 sampai ', batas, ' = ');
write (hasil)
End.


Masukan / Keluaran :



III. STATEMENT REPEAT
Sekema umum statement REPEAT adalah sebagai berikut :
REPEAT
Statement
UNTIL kondisi

Dimana kondisi adalah sebuah ekspresi Boolean, Jika kondisi berhargaTRUE perulangan selesai dan statement tidak dijlankan lagi , dan sebaliknya , jika kondisi berharga FALSE statement dijalankan lagi . REPEAT dan UNTIL adalah reserved word Pascal. Untuk memperjelas penggunaan statement REPEAT , berikut contohnya :
Buatlah program yang membaca karakter , ‘a’…’z’ , dan menuliskan deretan karakter mulai dari ‘a’ sampai dengan karakter yang dibaca dari keyboard tersebut.
Jawab :
program derethuruf;
{menuliskan angka mulai 'a' sampai dengan batas}
uses wincrt;
var
cc,batas : char;
begin
write (' Masukan huruf , a...z : '); readln (batas);
cc := 'a';
Repeat
write (cc);
cc := succ(cc);
Until (cc > batas);
End.
Masukan / Keluaran :



PENDEKLARASIAN ARRAY
Berdasarkan dimensinya , dibedakan yaitu array satu dimensi dan array dua dimensi .
Skema Array satu dimensi
Type nama_array=array [I] of tipe_baris ;
I adalah yang menyatakan jangkauan array , mulai dari indeks terkecil sampai terbesar.
Contoh pendeklarasian array dalam pascal
Type arrhuruf =array [1..20] of char;
Type arrangka =array [1..100] of integer;
Type arrfrek = array [ ‘ a ‘… ‘ z ‘] of integer;
Nilai sebuah eleman array dapat diacu menggunakan nilai indeksnya yang disebut array selector, dengan aturan berikut :
NamaVariabel[ Indeks ];
Dimana NamaVariabel adalah NamaVariabel yang berupa tipe array , dan indeks adalah nilai jangkauan array yang bertipe tertentu, Tipe indeks disesuaikan dengan tipe indeks pada pendeklarasian. Contoh pemberian nilai tersebut adalah sebai berikut :
OPERASI TERHADAP ARRAY
Operasi atau manipulasi terhadap array hanya dapat dilakukan terhadap satu elemennya yang ditunjukan oleh indeks. Jika tipe-baris array berupa record maka aturan operasi terhadap record pun berlaku , yaitu selain menuliskan indeks array juga menulis file record yang dimaksud . Operasi yang dapat dkenakan terhadap tipe-barisnya .
Contoh :
Buatlah program dalam bahasa pascal yang membaca sebuah integer dan mengisi array integer , Tablnt , mulai indeks 1 sampai n
Jawab :

program isiarray;
{program membaca sebuah integer, n, dan mengisi array mulai indeks 1 sampai n}
uses wincrt;
var
Tablnt : array [1..100] of integer;
n : integer {indeks efektif , n <=100}; i : integer {indeks pengisian array}; begin {membaca nilai n, n<=10} write (' Nilai n=' ) ; readln (n); {mengisi array} For i:= 1 To n Do Begin Write (' Tabln [', i , '] =') ; readln ( Tablnt [i] ); end; End. Masukan / Keluaran :





NB : Nilai n yang dapat dimaukan adalah 100 , karena array yang dipesan hanya untuk max 100 elemen perhatikan deklarasi Tablnt = array [ 1..100] of integer
Contoh 2 :
Buatlah program dalam bahasa pascal yang membaca sebuah array integer yang menyatakan nilai ujian , TabNilai, mulai indeks 1 samapi n dan menghitung nilai rata-rata ujian dan menampilkanny pada layar .
Jawab :
program bacaarray;
{program membaca sebuah integer, n, dan mengisi array mulai indeks 1 sampai n,
dan menghitung nilai rata-rata ujian dan menampilkannya di layar}
uses wincrt;
var
Tabnilai : array [1..100] of integer;
n : integer {indeks efektif , n <=100}; i : integer {indeks pengisian array}; jumlah : integer {jumlah elemen-elemen}; rerata : integer {rerata nilai ujian}; begin {mengisi array Tabnilai} {membaca nilai n ,n <=100} write (' Nilai n=' ) ; readln (n); {mengisi array} For i:= 1 To n Do begin write (' Tabnilai [',i,']=') ; readln ( Tabnilai [i]); end; {menjumalhkan elemen-elemen array} jumlah :=0; For i:= 1 To n Do jumlah:= jumlah + Tabnilai[i]; {menghitung rata-rata} rerata:= jumlah div n; {menuliskan nilai rata-rata di layar} write ('Rata-rata = ',rerata); End. Masukan / Keluaran :





Skema Array dua dimensi
Selain dikenal array satu dimensi ( one-simensional-array) seperti contoh di atas juga terdapat array dua dimensi (two-dimensional-array). Jika array 1 dimensi seperti vector matematika , maka array dua dimensi dideklarasikan dengan aturan type namaarray= array [i,j] of tipe-baris;
Dimana i dan j menyatakan array , mulai dari indeks terkecil sampai tebesar.
Sebagi contoh matrik MatA , berikut 2 baris dan 3 kolom dan tipe barisnya adalah integer.
MatA = [ 2 3 5]
[ 7 1 8]

Dapat didefinisikan sebagai berikut :
MatA =array [ 1..2,1..3] of integer;
Aturan umum pengajuan eleman array dua dimensi adalah
Namavariabel[indeksbaris,indekskolom]
Sebagai contoh , angka 3 MatA diatas diacu dengan [1,2] dan angaka 8 diacu dengan MatA [2,3] , sehingga untuk keseluruhan sbb :
MatA= [ Mat [1,1] Mat[1,2] Mat [1,3] ]
[ Mat [2,1] Mat[2,2] Mat[2,3] ]
Contoh :
Buat program untuk matriks yang ditentukan jumlah baris dan kolomnya dan menampilkan kembali isi matriks yang telah diisi tersebut.
Jawab :
Program isi_matriks;
{program mengisi matriks}
uses wincrt;
var
matA : array [1..100,1..100] of integer;
i,j : integer;
bar,kol : integer;
begin
{membaca banyak baris dan kolom}
write ('Banyak baris = '); readln (bar);
write ('Banyak kolom = '); readln (kol);
writeln;

{mengisi matriks}
For i:= 1 To bar Do
begin
For j:= 1 To kol Do
begin
write ('Mat [', i,',',j,']='); readln (matA [i,j]);
end;
end;
{menampilkan kembali isi matriks}
writeln;
writeln ( 'Isi MatA: ');
For i:= 1 To bar Do
begin
For j:= 1 To kol Do
write (MatA [ i,j]:3);
writeln;
end;
End.


Masukan / Keluaran :
READ MORE - Pascal

Template by:

Free Blog Templates